Kamis, 17 September 2015

Hubungan Antara Ekosistem Lamun, Mangrove dan Terumbu Karang

Ekosistem mangrove, terumbu karang, dan lamun mempunyai keterkaitan ekologis (hubungan fungsional), baik dalam nutrisi terlarut, sifat fisik air, partikel organik, maupun migrasi satwa, dan dampak kegitan manusia. Oleh karena itu apabila salah satu ekosistem tersebut terganggu, maka ekosistem yang lain juga ikut terganggu. Yang jelas interaksi yang harmonis antara ketiga ekosistem ini harus dipertahankan agar tercipta sebentuk sinergi keseimbangan lingkungan.

1. Sifat fisik air
Hutan mangrove sejati biasanya tumbuh di daerah yang terlindung dari pengaruh ombak dan arus yang kuat. Terumbu karang dan lamun disini berfungsi sebagai penahan ombak dan arus yang kuat untuk memperlambat pergerakannya. Ini merupakan salah satu interaksi fisik dari terumbu karang dan lamun terhadap mangrove sehingga mangrove terlindungi dari ombak dan arus yang kuat.

Hutan mangrove kaya akan sedimen yang mengendap di dasar perairan. Apabila sedimen ini masuk ke ekosistem lamun maupun terumbu karang dengan jumlah yang sangat banyak dan terus menerus oleh pengaruh hujan lebat, penebangan hutan mangrove maupun pasang surut dapat mengeruhkan perairan, maka ini akan mempengaruhi fotosintesis dari lamun dan zooxanthela yang hidup pada karang. Sedimen yang membuat perairan keruh akan berdampak pada berkurangnya penetrasi cahaya matahari (kecerahan). Tanpa cahaya yang cukup, laju fotosintesis akan berkurang. Dan ini akan mempengaruhi persebaran dan kelimpahan lamun serta terumbu karang secara vertikal dan horizontal.

Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang sangat produktif dengan produktivitas primernya yang sangat tinggi daripada ekosistem lainnya di perairan. Hutan mangrove mempunyai fungsi ekologis yang sangat penting yaitu sebagai salah satu penyerap karbondioksida di udara. Peningkatan kandungan karbondioksida di udara dapat menyebabkan dampak pemanasan global. Jika terjadi pemanasan global oleh penebangan hutan mangrove besar-besaran maka ini akan berpengaruh terhadap ekosistem terumbu karang dan lamun. Misalnya zooxanthela pada terumbu karang akan keluar dari karang akibat meningkatnya suhu perairan. Karang yang membutuhkan zooxanthela dalam memproduksi zat-zat penting bagi pertumbuhannya akan mati sehingga terjadi pemutihan karang. Terumbu karang hidup bisanya pada suhu antara 25-290C.

2. Partikel Organik
Partikel organik yang berasal dari serasah lamun dan mangrove dapat mempengaruhi pertumbuhan dari terumbu karang. Tingginya partikel organik yang tersuspensi diperairan dapat menurunkan fotosintesis dari lamun dan zooxanthela di perairan. Partikel organik ini akan mengurangi intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan lamun dan zooxanthella untuk proses fotosintesis. Selain itu partikel organik yang terbawa dari ekosistem mangrove ke ekosistem lamun dan terumbu karang merupakan makanan bagi biota-biota perairan seperti filter feeder dan detritus feeder. Khusunya ekosistem mangrove, arus dan gelombang disekitarnya cukup kuat sehingga berfungsi mencernihkan perairan. Sedangkan ekosistem lamun yang berdekatan dengan ekosistem mangrove yang kaya sedimen, mempunyai rhizoma yang saling menyilang untuk menahan substrat dasar.

Penebangan hutan, pembukaan jalan, pembukaan lahan pertanian dapat meningkatkan partikel organik diperiaran. Partikel yang tersuspensi terutama dalam bentuk partikel halus maupun kasar, akan menimbulkan dampak negatif terhadap biota perairan pesisir dan lautan. Misalnya partikel tersebut menutupi sistem pernafasan yang mengakibatkan biota tersebut susah bernafas.

3. Nutrien Terlarut
Nutrien diperiaran penting bagi produsen primer untuk proses fotosintesis. Nutrien di perairan dapat berasal dari batuan-batuan maupun serasah tumbuhan dan organisme-organisme yang mati, dan kemudian didekomposisi oleh bakteri menjadi zat anorganik yang diserap oleh produsen primer. Mangrove kaya akan nutrien yang biasanya terbawa ke ekosistem lamun dan terumbu karang melalui aliran sungai maupun efek pasang surut. Nutrien ini diserap langsung oleh lamun melalui perakarannya, dan zooxanthella memperoleh nutrien tersebut juga.

Batuan-batuan karang yang pecah juga merupakan nutrien yang dibutuhkan bagi organisme yang ada disekitar mangrove yang bisanya membentuk cangkang. Nutrien ini juga bisanya dibawa oleh arus dan ombak untuk diserap oleh lamun.

4. Migrasi Fauna
Migrasi fauna dapat disebabkan oleh meningkatnya predator pada suatu ekosistem, berkurangnya makanan, reproduksi, meningkatnya persaingan dalam memperbutkan makanan, tempat persembunyian yang aman, dll. Ketika ekosistem mangrove dalam keadaan rusak atau terganggu oleh aktivitas manusia maupun oleh pengaruh alam, maka biota-biota/fauna yang hidupnya disekitar mangrove akan beralih tempat ke ekositem lamun maupun terumbu karang untuk memperoleh perlindungan.

Apabila dalam ekosistem lamun, terjadi persaingan yang ketat dalam memperbutkan makanan, maka fauna-fauna disekitarnya akan bermigrasi ke darerah mangrove untuk memperoleh makanan yang banyak. Ketika terjadi kekeruhan di ekosistem lamun oleh pengaruh sedimentasi, maka fauna-fauna yang hidup disekitarnya khususnya ikan akan menghindari daerah tersebut dan menempati ekosistem terumbu karang yang tidak kecerahan lebih baik.

5. Dampak Manusia
Penebangan hutan mangrove untuk pemukiman, pebukaan lahan pertanian dan pertambakan dapat mengakibatkan erosi sehingga mengeruhkan perairan. Pengaruhnya ini akan berdampak pada ekosistem lamun dan terumbu karang yang ada disekitarnya. Proses fotosintesis akan yang berjalan akan terhambat. Selain pemanfaatan mangrove yang merusak lingkungan, pemanfaatan lamun dengan cara yang sama akan menyebabkan sedimentasi, mengingat bahwa lamun mempunyai rhizoma yang saling mentilang yang berfungsi untuk mengikat sedimen di dasar

Pengambilan terumbu karang sebagai bahan bangunan akan mengancam ekosistem mangrove. Mengingat bahwa secara ekologis terumbu karang berfungsi untuk menahan gelombang dan arus yang kuat, sehingga tanpa keberadaannya akan mengamcam ekosistem mangrove yang biasanya terlindung dari ombak dan arus yang kuat.Ikan di daerah terumbu karang yang memakan suatu spesies ikan di sekitar daerah lamun lama kelamaan akan habis apabila terus menerus dieksploitasi secara besar-besaran oleh manusia. Ikan di daerah terumbu karang berkurang jumlahnya sedangkan ikan di daerah lamun meningkat jumlahnya.

Dari pembahasan diatas kita dapat melihat bahwa dampak manusia dan alam akan mempengaruhi ketiga ekosistem ini. Ketiga ekosistem ini saling terkait satu sama lain dan biasanya ke tiga ekosistem ini bersama-sama terdapat di sekitar pesisir. Untuk itu penting bagi ketiga ekosistem ini untuk dilestarikan dan dijaga secara sinergis sehingga terhindar dari kerusakan.

Senin, 14 September 2015

Ketua Tim Patroli Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Resor Pulau Enggano, Rendra Regen Rais, mengatakan perburuan penyu secara liar masih tinggi di Pulau Enggano.

"Masyarakat adat yang mendiami Pulau Enggano sudah lama menggunakan daging penyu sebagai menu khas dalam setiap upacara adat, termasuk upacara pernikahan sehingga perburuan terhadap penyu tetap ada," kata Regen di Enggano, Jumat (4/3).

Namun yang jauh lebih mengkhawatirkan terhadap populasi satwa tersebut, dem

"Kalau hanya untuk kepentingan adat dan pesta itu sudah dilakukan sejak dulu, tapi eksploitasi besar-besaran untuk diperdagangkan dengan cara diselundupkan menjadi ancaman terbesar terhadap eksistensi penyu yang ada di perairan Enggano," ucapnya.

Regen mengatakan, dari hasil patroli BKSDA Bengkulu Resor Enggano ditemukan adanya pembunuhan penyu untuk diperdagangkan dengan barang bukti kepala dan kerapas satwa penyu yang biasanya ditinggalkan pemburu di pinggir pantai.

"Beberapa hari lalu, kami juga menemukan bagian satwa itu di pinggir pantai dan dagingnya sudah diambil," tambahnya. Ancaman terhadap keberadaan penyu, kata dia semakin tinggi sebab di pesisir pantai Pulau Enggano merupakan habitat bertelur beberapa jenis penyu.

Faktor lain menurunnya populasi penyu adalah babi hutan dan biawak yang sering memakan telur penyu. Catatan BKSDA Bengkulu terdapat lima jenis penyu yang dilindungi di perairan Bengkulu, yaitu penyu lekang, penyu sisik, penyu hijau, penyu belimbing dan penyu tempayan.

ikian Regen, adalah eksploitasi besar-besaran penyu untuk obyek perdagangan yang disebutnya sebagai penyebab utama menurun drastisnya populasi penyu.

Objek Wisata Pulau Enggano ---Pulau "kecewa"? Mungkin itulah yang terbayang di benak ketika mendengar nama Pulau Enggano. Pulau yang merupakan pulau terluar ini memiliki potensi alam maupun ekonomi yang cukup tinggi, sehingga beberapa wisatawan penikmat panorama alam, sering berkunjung ke Pulau Enggano ini.

Kawasan Wisata Pulau Enggano terkenal akan hasil perairan dan keindahan alam yang belum tersentuh dengan beragam pembangunan. Sehingga, suasana yang akan anda dapatkan benar-benar terasa alami. Di Pulau Enggano ini juga Anda akan menemukan pantai yang kaya akan hasil laut berupa ikan-ikan yang cukup unik serta hewan-hewan laut lainnya seperti kepiting dan hewan bercangkang lainnya yang sering terlihat berjalan di bibir pantai. Pantai ini dikenal sebagai Pantai Humo.

Akses Menuju Objek Wisata Pulau Enggano

Lokasi Objek Wisata Pulau Enggano ini berada di kabupaten Bengkulu Utara, kecamatan Enggano, Bengkulu. Posisinya berada di arah barat daya kota Bengkulu. Untuk menuju pulau ini masih tergolong sulit karena penyebrangan menuju pulau ini tidak dilakukan tiap hari, dan biasanya hanya dilakukan dua atau tiga kali dalam seminggu. Hal ini dikarenakan penyebranganya berdasarkan kondisi cuaca dan ombak yang sering mengalami cuaca buruk di perairan Bengkulu.

Untuk menuju Objek Wisata Pulau Enggano ini, anda bisa menuju dermaga pulau baai yang berada tak jauh dari pusat kota dan hanya sekitar 20 menit dari Bandara Fatmawati dengan kendaraan bermotor. Dari dermaga Pulau Bai, anda bisa menggunakan kapal yang melakukan penyebrangan kesana yakni KMP Raja Enggano atau KMP Perintis, bedanya jika anda menggunakan KMP Raja Enggano, anda akan tiba di pelabuhan Kahyapu Enggano, sedangkan KMP Perintis akan tiba di pelabuhan Malakoni Enggano. Perjalanan akan memakan waktu sekitar 12-18 jam, tergantung dari keadaan cuaca ketika pelayaran.
Untuk fasilitas penginapan, tampaknya belum ada yang memadai, sehingga anda bisa menemui kepala desa ataupun kepala adat di wilayah setempat untuk mendapatkan tempat tinggal. Jangan khawatir, karena penduduk di pulau ini tergolong ramah kepada para pendatang. Untuk makanan juga cukup mudah, karena biasanya tuan rumah di rumah tempat anda menumpang, biasanya menyediakan makanan untuk anda, maka dari itulah penduduk sini merupakan warga yang sangat ramah dan welcome pada para wisatawan. Sedangkan untuk angkutan, anda hanya bisa menemukan mobil truk atau sebuah bus. Sayangnya, angkutan ini hanya beroperasi pada hari-hari ketika kapal datang.

Selain menikmati berbagai keindahan laut, di Objek Wisata Pulau Enggano Bengkulu ini juga terdapat Taman Burung Gunung Nanua sebagai cagar alam. Keberadaan taman burung ini adalah untuk melindungi spesies burung endemik yang sangat langka, yakni burung kacamata dan burung celepuk. Tentunya keberadaan fauna ini juga akan menambah kesan tersendiri saat mengunjungi Objek Wisata Pulau Enggano ini.

Tips Mengunjungi Objek Wisata Pulau Enggano

  • Siapkan segala obat-obatan atau sarana penunjang lain untuk mengunjungi pulau ini
  • Bagi anda yang mabuk laut, disarankan menggunakan KMP Perintis, karena ketika kapal mengarungi ombak, tidak terlalu terasa seperti halnya menggunakan kapal KMP Raja Enggano.
  • Sebaiknya bawalah kendaraan sendiri ketika menaiki kapal, karena sulitnya angkutan untuk mengelilingi pulau ini.
  • Persiapan haruslah matang, selain info keberangkatan anda juga memiliki info kepala desa yang ada di pulau enggano agar tidak bingung dalam hal mencari tempat tinggal.
Semoga dengan info Objek Wisata Alam Indonesia tentang keindahan Objek Wisata Pulau Enggano Bengkulu pada kesempatan kali ini. Lihat juga rekomendasi Wisata Pulau sebelumnya yang tidak kalah menarik yaitu Objek Wisata Pulau Siompu yang terdapat kepulauan Buton Sulawesi Tenggara. Semoga salah satu pulau ini bisa menjadi destinasi wisata Anda berikutnya. Salam Wisata! - See more at: http://wizid.blogspot.co.id/2015/02/objek-wisata-pulau-enggano-bengkulu.html#sthash.F3kXw37C.dpuf
Objek Wisata Pulau Enggano ---Pulau "kecewa"? Mungkin itulah yang terbayang di benak ketika mendengar nama Pulau Enggano. Pulau yang merupakan pulau terluar ini memiliki potensi alam maupun ekonomi yang cukup tinggi, sehingga beberapa wisatawan penikmat panorama alam, sering berkunjung ke Pulau Enggano ini.

Kawasan Wisata Pulau Enggano terkenal akan hasil perairan dan keindahan alam yang belum tersentuh dengan beragam pembangunan. Sehingga, suasana yang akan anda dapatkan benar-benar terasa alami. Di Pulau Enggano ini juga Anda akan menemukan pantai yang kaya akan hasil laut berupa ikan-ikan yang cukup unik serta hewan-hewan laut lainnya seperti kepiting dan hewan bercangkang lainnya yang sering terlihat berjalan di bibir pantai. Pantai ini dikenal sebagai Pantai Humo.

Akses Menuju Objek Wisata Pulau Enggano

Lokasi Objek Wisata Pulau Enggano ini berada di kabupaten Bengkulu Utara, kecamatan Enggano, Bengkulu. Posisinya berada di arah barat daya kota Bengkulu. Untuk menuju pulau ini masih tergolong sulit karena penyebrangan menuju pulau ini tidak dilakukan tiap hari, dan biasanya hanya dilakukan dua atau tiga kali dalam seminggu. Hal ini dikarenakan penyebranganya berdasarkan kondisi cuaca dan ombak yang sering mengalami cuaca buruk di perairan Bengkulu.

Untuk menuju Objek Wisata Pulau Enggano ini, anda bisa menuju dermaga pulau baai yang berada tak jauh dari pusat kota dan hanya sekitar 20 menit dari Bandara Fatmawati dengan kendaraan bermotor. Dari dermaga Pulau Bai, anda bisa menggunakan kapal yang melakukan penyebrangan kesana yakni KMP Raja Enggano atau KMP Perintis, bedanya jika anda menggunakan KMP Raja Enggano, anda akan tiba di pelabuhan Kahyapu Enggano, sedangkan KMP Perintis akan tiba di pelabuhan Malakoni Enggano. Perjalanan akan memakan waktu sekitar 12-18 jam, tergantung dari keadaan cuaca ketika pelayaran.
Untuk fasilitas penginapan, tampaknya belum ada yang memadai, sehingga anda bisa menemui kepala desa ataupun kepala adat di wilayah setempat untuk mendapatkan tempat tinggal. Jangan khawatir, karena penduduk di pulau ini tergolong ramah kepada para pendatang. Untuk makanan juga cukup mudah, karena biasanya tuan rumah di rumah tempat anda menumpang, biasanya menyediakan makanan untuk anda, maka dari itulah penduduk sini merupakan warga yang sangat ramah dan welcome pada para wisatawan. Sedangkan untuk angkutan, anda hanya bisa menemukan mobil truk atau sebuah bus. Sayangnya, angkutan ini hanya beroperasi pada hari-hari ketika kapal datang.

Selain menikmati berbagai keindahan laut, di Objek Wisata Pulau Enggano Bengkulu ini juga terdapat Taman Burung Gunung Nanua sebagai cagar alam. Keberadaan taman burung ini adalah untuk melindungi spesies burung endemik yang sangat langka, yakni burung kacamata dan burung celepuk. Tentunya keberadaan fauna ini juga akan menambah kesan tersendiri saat mengunjungi Objek Wisata Pulau Enggano ini.

Tips Mengunjungi Objek Wisata Pulau Enggano

  • Siapkan segala obat-obatan atau sarana penunjang lain untuk mengunjungi pulau ini
  • Bagi anda yang mabuk laut, disarankan menggunakan KMP Perintis, karena ketika kapal mengarungi ombak, tidak terlalu terasa seperti halnya menggunakan kapal KMP Raja Enggano.
  • Sebaiknya bawalah kendaraan sendiri ketika menaiki kapal, karena sulitnya angkutan untuk mengelilingi pulau ini.
  • Persiapan haruslah matang, selain info keberangkatan anda juga memiliki info kepala desa yang ada di pulau enggano agar tidak bingung dalam hal mencari tempat tinggal.
Semoga dengan info Objek Wisata Alam Indonesia tentang keindahan Objek Wisata Pulau Enggano Bengkulu pada kesempatan kali ini. Lihat juga rekomendasi Wisata Pulau sebelumnya yang tidak kalah menarik yaitu Objek Wisata Pulau Siompu yang terdapat kepulauan Buton Sulawesi Tenggara. Semoga salah satu pulau ini bisa menjadi destinasi wisata Anda berikutnya. Salam Wisata! - See more at: http://wizid.blogspot.co.id/2015/02/objek-wisata-pulau-enggano-bengkulu.html#sthash.F3kXw37C.dpuf
Objek Wisata Pulau Enggano ---Pulau "kecewa"? Mungkin itulah yang terbayang di benak ketika mendengar nama Pulau Enggano. Pulau yang merupakan pulau terluar ini memiliki potensi alam maupun ekonomi yang cukup tinggi, sehingga beberapa wisatawan penikmat panorama alam, sering berkunjung ke Pulau Enggano ini.

Kawasan Wisata Pulau Enggano terkenal akan hasil perairan dan keindahan alam yang belum tersentuh dengan beragam pembangunan. Sehingga, suasana yang akan anda dapatkan benar-benar terasa alami. Di Pulau Enggano ini juga Anda akan menemukan pantai yang kaya akan hasil laut berupa ikan-ikan yang cukup unik serta hewan-hewan laut lainnya seperti kepiting dan hewan bercangkang lainnya yang sering terlihat berjalan di bibir pantai. Pantai ini dikenal sebagai Pantai Humo.

Akses Menuju Objek Wisata Pulau Enggano

Lokasi Objek Wisata Pulau Enggano ini berada di kabupaten Bengkulu Utara, kecamatan Enggano, Bengkulu. Posisinya berada di arah barat daya kota Bengkulu. Untuk menuju pulau ini masih tergolong sulit karena penyebrangan menuju pulau ini tidak dilakukan tiap hari, dan biasanya hanya dilakukan dua atau tiga kali dalam seminggu. Hal ini dikarenakan penyebranganya berdasarkan kondisi cuaca dan ombak yang sering mengalami cuaca buruk di perairan Bengkulu.

Untuk menuju Objek Wisata Pulau Enggano ini, anda bisa menuju dermaga pulau baai yang berada tak jauh dari pusat kota dan hanya sekitar 20 menit dari Bandara Fatmawati dengan kendaraan bermotor. Dari dermaga Pulau Bai, anda bisa menggunakan kapal yang melakukan penyebrangan kesana yakni KMP Raja Enggano atau KMP Perintis, bedanya jika anda menggunakan KMP Raja Enggano, anda akan tiba di pelabuhan Kahyapu Enggano, sedangkan KMP Perintis akan tiba di pelabuhan Malakoni Enggano. Perjalanan akan memakan waktu sekitar 12-18 jam, tergantung dari keadaan cuaca ketika pelayaran.
Untuk fasilitas penginapan, tampaknya belum ada yang memadai, sehingga anda bisa menemui kepala desa ataupun kepala adat di wilayah setempat untuk mendapatkan tempat tinggal. Jangan khawatir, karena penduduk di pulau ini tergolong ramah kepada para pendatang. Untuk makanan juga cukup mudah, karena biasanya tuan rumah di rumah tempat anda menumpang, biasanya menyediakan makanan untuk anda, maka dari itulah penduduk sini merupakan warga yang sangat ramah dan welcome pada para wisatawan. Sedangkan untuk angkutan, anda hanya bisa menemukan mobil truk atau sebuah bus. Sayangnya, angkutan ini hanya beroperasi pada hari-hari ketika kapal datang.

Selain menikmati berbagai keindahan laut, di Objek Wisata Pulau Enggano Bengkulu ini juga terdapat Taman Burung Gunung Nanua sebagai cagar alam. Keberadaan taman burung ini adalah untuk melindungi spesies burung endemik yang sangat langka, yakni burung kacamata dan burung celepuk. Tentunya keberadaan fauna ini juga akan menambah kesan tersendiri saat mengunjungi Objek Wisata Pulau Enggano ini.

Tips Mengunjungi Objek Wisata Pulau Enggano

  • Siapkan segala obat-obatan atau sarana penunjang lain untuk mengunjungi pulau ini
  • Bagi anda yang mabuk laut, disarankan menggunakan KMP Perintis, karena ketika kapal mengarungi ombak, tidak terlalu terasa seperti halnya menggunakan kapal KMP Raja Enggano.
  • Sebaiknya bawalah kendaraan sendiri ketika menaiki kapal, karena sulitnya angkutan untuk mengelilingi pulau ini.
  • Persiapan haruslah matang, selain info keberangkatan anda juga memiliki info kepala desa yang ada di pulau enggano agar tidak bingung dalam hal mencari tempat tinggal.
Semoga dengan info Objek Wisata Alam Indonesia tentang keindahan Objek Wisata Pulau Enggano Bengkulu pada kesempatan kali ini. Lihat juga rekomendasi Wisata Pulau sebelumnya yang tidak kalah menarik yaitu Objek Wisata Pulau Siompu yang terdapat kepulauan Buton Sulawesi Tenggara. Semoga salah satu pulau ini bisa menjadi destinasi wisata Anda berikutnya. Salam Wisata! - See more at: http://wizid.blogspot.co.id/2015/02/objek-wisata-pulau-enggano-bengkulu.html#sthash.F3kXw37C.dpuf